Headlines
Loading...
DOA BERSAMA DENGAN PANGDAM IV/DIPONEGORO

DOA BERSAMA DENGAN PANGDAM IV/DIPONEGORO





Surakarta, Nuswantoro Pos - Dilaporkan pada hari Rabu tanggal 26 Juni 2019 pukul 16.45 s.d 18.00 Wib bertempat di Plaza Stadion Manahan Jln. Adi Sucipto No.1 Kel Manahan Kec Banjarsari kota Surakarta telah berlangsung Kegiatan Doa Untuk Negeri Dan Silaturahmi TNI - Polri Dengan Masyarakat, yang diikuti sekitar 6000 orang. 




2. Hadir dalam kegiatan tersebut :
a. Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE.MM (Pangdam IV/Dip)
b. Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si ( Kapolda Jawa Tengah)
c. H. Taj Yasin Maimoen (Wakil Gubernur Jawa Tengah)
d. Brigjen Pol Ahmad Luthfi, SH.,SST., MK (Waka Polda Jawa Tengah)
e. Kombes Pol Drs. Hariyanto, SH (Karo Ops Polda Jateng)
f. Kolonel Inf. Rafael Granada Bay (Danrem 074/Wrt)
g. Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo (Kapolresta Surakarta) 
h. Kapolres Jajaran Se Solo Raya
i. Dandim Jajaran Se Solo Raya
j. Indradi, APt., SH., MM (Kepala Kesbangpol Kota Surakarta).
k. Bapak Hariyanto /Pakde Anto (Kakak dari Ibu Hj. Iriana Joko Widodo)
l. H. Miyono Suryo Sarjono (Pakde Ir. H. Joko Widodo /RI-1)
m. KH. Ahmad Muwafiq / Gus Muwafiq ( Tokoh Ulama Nadhatul Ulama )
n. Drs. KH. Subari ( Ketua MUI dan PD Muhammadiyah Kota Surakarta )
o. Ustadz Edi Lukito., SH (Ketua I DPP LUIS/Laskar Umat Islam Surakarta)
p. KH. Abdul Karim alias Gus Karim (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur'aniyy Solo) 
q. H.Mashuri (Ketua PCNU Kota Surakarta) 
r. Nurul Sutarti, S.P,. M.Si (Ketua KPU Kota Surakarta)
s. Perwakilan dari Ketua Partai Politik Kota Surakarta 
t. Perwakilan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta Elemen Masyarakat kota Surakarta 




3. Adapun susunan pembagian peserta zona sebagai berikut :
a. Zona A (685 orang ) 
Polres Sukoharjo : 100 
Kodim Sukoharjo : 85 
Masyarakat Laweyan : 500



b. Zona B (685 orang ) 
Polres Karanganyar : 100
Kodim Karanganyar : 85
Masyarakat Laweyan : 100
Masyarakat Banjarsari : 400



c. Zona C (685 orang) 
Polres Sragen : 100 
Kodim Sragen : 85
Masyarakat Banjarsari : 200
Masyarakat Serengan : 300



d. Zona D (710 orang) 
Korem 074 /Wrt : 60
Kodim Surakarta : 85
Lanud Adi Soemarmo : 85
Brimob Bengkulu : 75
Dalmas Polda Jateng : 25
Polres Semarang : 100
Pemkot : 80
Masyarakat Serengan : 200

e. Zona VIP 300 orang

f. Zona E (715 orang) 
Denpom : 25 
Kopassus : 85
Brigif 6 Kostrad : 85
Brimob Den C : 25
Brimob Kalteng : 85
Polres Salatiga : 100
Pemkot : 320





g. Zona F (685 orang) 
Kodim Boyolali : 85
Polres Boyolali : 100
Pemkot : 300
Masyarakat Pasar Kliwon : 200




h. Zona G (685 orang) 
Kodim Klaten : 85
Polres Klaten : 100
Masyarakat Pasar Kliwon : 400
Masyarakat Jebres : 100



i. Zona H (685 orang) 
Kodim Wonogiri : 85
Polres Wonogiri : 100
Masyarakat Jebres : 500




4. Adapun sambutan yang disampaikan oleh Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si ( Kapolda Jawa Tengah) sebagai berikut :




1) Alhamdulillah pada hari iki kita bisa berkumpul dan bersilaturohmi dengan tema kita memiliki rasa tenggang rasa yang merupakan milik kita semua. Perbedaan yang dilandasi dengan semangat persatuan maka akan 
menghasilkan negara yang kuat.
Perbedaan tidak menjadi pecah belah tapi perbedaan dijadikan persatu bangsa. Maka kita disini ingin berdoa bersama untuk negeri. 





2) Maka saya ucapkam terima kasih kepada pemimpin, masyarakat Kota Surakarta dan Jateng yang telah hadir pada sore hari ini untuk bersama sama untuk negeri yang kita cintai negara Republik Indonesia Tanah Tumpah Darah ku tanah dimana kita akan menutup mata selama lamanya, tanah yang akan kita berikan kepada anak cucu kita. Sebuah jamrud di katulistiwa yang subur makmur dan baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur.





Kegiatan dilanjutkan Penyampaian Pesan dari Solo yang disampaikan oleh Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si ( Kapolda Jawa Tengah) didampingi Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE.MM (Pangdam IV/Dip) dan H. Taj Yasin Maimoen (Wakil Gubernur Jawa Tengah) yang diikuti oleh seluruh peserta. 
Adapun isi pesan sebagai berikut :
# Tolak Kerusuhan 
# Jateng Damai 
# Indonesia Damai 
# Indonesia Tanpa Kekerasan 





5. Inti Tausyiah yang disampaikan oleh KH. Ahmad Muwafiq / Gus Muwafiq ( Tokoh Ulama Nadhatul Ulama ) sebagai berikut :




1) Kegiatan ini tidak lain untuk meneguhkan bangsa kita, dimana kita lahir berbeda agama, suku dan ras namun kita tetap bersatu. Pada masa lalu kita sudah diajarkan untuk bersatu karena nenek moyang kita mengajarkan Bhineka Tunggal Ika. Sampai hari ini Persatuan tetap kita jaga. 




2) Ini adalah tantangan masyarakat baru, dimana sampah peradaban baru yaitu Hoax. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mengerti perbedaan dengan harapan masyarakat menjadi maju supaya kita mengenal satu sama lain. Menjadi bangsa bukan pilihan kita, semua ketentuan dari Alloh SAW. Kita ditempatkan oleh Alloh yaitu negeri yang namanya Indonesia. Semoga kita bisa mewariskan kepada anak cucu kita 




Selama kegiatan berlangsung tertib lancar dan aman. 



Catatan :
Pada Pukul 19.30 Wib Kegiatan dilanjutkan Pementasan Wayang Kulit dengan Dalang Ki Warseno Slank. (mbah memed)


0 Comments: