SURABAYA, Nuswantoro Pos - Tawuran antar dua kelompok antara Setia Hati dengan Kera sakti terjadi di jalan Remang-remang Wisata Kertomenanggal Surabaya, tawuran terjadi tampa sebab.
Kamis (19/3/2020), Saat sekelompok puluhan remaja dari Setia Hati sedang ngopi di sebuah lesehan trotoar jl. Wisata Kertomenanggal Surabaya, pukul 23:26 wib datang segerombolan puluhan remaja
yang di ketahui dengan kalung bersimbol kerah (monyet) menggunakan kendaraan roda dua dengan sebagian membawa peralatan senjata berupa ruyung dan blati dari kelompok kerah sakti dengan secara tiba-tiba mengunakan lemparan batu kearah sekelompok Setia Hati, pada saat sedang ngopi di tempat lesehan trotoar
Dengan adanya lemparan batu tersebut sekelompok Setia Hati berhamburan untuk melawan serangan, hingga menyebabkan seorang perempuan sebagai pelayan penjual kopi menjadi sasaran lemparan batu mengakibatkan pingsan hingga di bantu tim medis menggunakan bantuan mobil dinas ambulance.
Saat terjadinya kekacauan tidak ada aparatur keamanan yang berada di lokasi terjadinya tawuran, namun seseorang dari kelompok Kera sakti tertinggal saat melarikan diri hingga jadi sasaran serangan dari kelompok Setia Hati
Bahkan 4 unit sepeda motor milik kelompok Kera sakti di tinggalkan di lokasi kejadian tawuran yang pada saat ini di amankan di korem beserta satu orang yang tertinggal dari kelompok Kera sakti yang di ketahui kedapatan membawa sajam kini diamankan oleh anggota TNI.
Saat wartawan meliput kejadian, Candra seorang laki-laki remaja umur sekitar balasan tahun mengaku dari anggota Setia Hati, menegur wartawan seakan-akan keberatan dengan keberadaannya, saat meliput kejadian.
Jalan wisata kertomenanggal merupakan tempat tongkrongan para remaja yang biasa di gunakan untuk ngopi pada saat malam tiba dengan tempat fasilitas lesehan di trotoar tempat tersebut sangat di minati kalangan remaja baik laki dan perempuan bebas bersanda gurau dengan suasana remang-remang bahkan kadang kala digunakan untuk di jadikan ajang pesta minuman keras berupa air setan ,istilah dengan sebutan cukrik (arak putih) minuman tersebut kadang di dapatkan dari warung kopi di tempat sekitar, lesehan trotoar.(Mjb)
0 Comments: