SURABAYA, Nuswantoro Pos - Biro Organisasi Keluarga Besar Rakyat Surabaya ( KBRS ) Perjuangan SUPENO begitu senang ketika ketua RT 11 RW 08 kelurahan Jepara kecamatan Bubutan kota Surabaya SUKARMAN meminta padanya agar kampung yang di pimpin mendapat semprotan DISINFEKTAN untuk mencegah penyebaran virus CORONA atau COVID 19.
Tidak membutuhkan waktu lama laki-laki yang di organisasi yang sangat peduli dengan kota Surabaya tersebut langsung berkordinasi dengan YANTO BANTENG ketua KBRS Perjuangan dan HASAN YANTO sekretaris KBRS Perjuangan untuk melakukan teknis penyemprotan.
Bertempat di sekretariat KBRS Perjuangan Jl.Tanjung Sari 4 Surabaya.Tim kecil PENCEGAHAN Ning CORONA KBRS Perjuangan siap beraksi.
Antusias warga yang kampungnya berdekatan dengan rel kereta api itu sangat terasa.Mereka saling berebut tempat mana saja yang harus di semprot Supeno.
" Loh sing nyemprot koq sejeh ?" Tanya cak Endik salah satu warga yang rumahnya juga kebagian semprotan.
" Yo cak nang KBRS Perjuangan iki tim è kompak dadi gantian sing nyemprot " jawab Supeno sambil meneruskan semprotannya.
Disaat warga berebut rumahnya di semprot lebih dulu pada saat itu mesin penyemprot mati karena cairan disinfektan dalam tabung warna kuning tersebut telah habis.
Supeno segera menelpon Yanto Banteng sebagai kordinator kegiatan sosial untuk meminta cairan pembunuh Ning CORONA dan selang beberapa menit kiriman cairan dalam kemasan 4 liter tersebut segera di tuang dan di campur air 1 berbanding 4.
Penyemprotan kembali menyisir setiap rumah dan gang-gang sempit khas Surabaya yang memang padat penduduk.
Ditengah pelaksanaan yang di ikuti banyak warga tersebut.Sukarman ketua RT menghentikan langkah Yanto Banteng yang dalam setiap kegiatan selalu memakai pakaian khas daerah dilengkapi kopyah berpin GARUDA PANCASILA.Dalam obrolannya ketua RT yang berprofesi sebagai TUKANG KAYU tersebut meminta di usahakan masker untuk di bagikan pada warganya.
Dalam masa CORONA,wabah yang tidak mudah di deteksi keberadaannya tersebut warga yang menempati daerah seperti di lingkungan padat penduduk memang sangat rentan tetular virus.Maka tidak salah kalau pengurus kampung sangat berharap adanya masker pada setiap instansi atau organisasi-organisasi yang datang di daerahnya dan berbuat soaial untuk warga.
Permintaan warga ini sangat wajar apabila di cross cek dengan pemberitaan-pemberitaan yang sampai pada telinga mereka.Dalam setiap kegiatan penyemprotan disinfektan sudah banyak kampung yang di semprot KBRS Perjuangan.Dan dalam setiap pelaksanaan selalu mendapat pertanyaan tentang pembagian masker,sembako dan semua barang yang ada hubungan dengan persiapan warga untuk mentaati anjuran instansi-instasi terkait agar mereka patuh untuk tinggal di rumah.
Setelah wilayah RT 11 sudah selesai di semprot.Warga kampung sebelah tepatnya RT 10 RW yang sama antri menunggu giliran untuk di semprot.Belum sempat Supeno melepas lelah warga sudah tidak SRANTAN kembali berebut untuk di semprot.
Bak SANG PUJAAN hari ini Sabtu Pahing, (11 April 2020) Supeno menjadi idola yang di elu-elu kan warga Kampung Dupak Timur yang berada di sisi Timur dan Barat rel.
Sementara Yanto Banteng kebagian permintaan-permintaan yang sementara waktu hanya bisa di tampung tidak terkecuali ketua RT 10 Hasan.Pria paruh baya yang baru saja di tinggal mati istrinya tersebut juga sama pertanyaan dan permintaan dengan sebagian warga dan RT tetangga.
Dengan habisnya cairan disinfektan yang di gendong Supeno.Berakhir pula kegiatan sosial penyemprotan Ning CORONA.Dengan harapan semua warga agar virus sadis tersebut segera menghilang dari Indonesia bahkan lenyap keberadaannya di muka bumi.
Dan KBRS Perjuangan berharap besok pada hari Minggu toko-toko kimia di Surabaya tetap buka agar bisa melanjutkan misi sosial.
(Tim KBRS Perjuangan)
0 Comments: