UMUM
JENAZAH COVID - 19 DI MAKAMKAN, MIRIS BAGAIKAN TUYUL OLEH TEAM MEDIS RUMAH SAKIT WIYUNG SEJAHTERA SURABAYA
SURABAYA, Nuswantoro Pos - Seorang pasien laki-laki usia 72, tahun yang di ketahui bernama Tohari, meninggal beberapa minggu yang lalu di Rumah sakit Wiyung Sejahtera, positif Covid 19 sangat memprihatinkan bagaikan Bak Tuyul yang di bungkus kantong jenazah hanya menggunakan popok miripnya seorang bayi tampa kain kafan dalam peti jenazah saat di ketahui keluarga di pemakaman umum Kebraon.
Beberapa awak media mendatangi Rumah sakit Wiyung Sejahtera pukul 17:30 wib untuk menemui Humas, untuk mengkonfirmasi terkait jenazah Covid yang memprihatinkan, namun pihak Scurity menghalau kedatangan para awak media dengan nada tidak bersahabat, dengan dalih "pihak Humas tidak ada di tempat silakan keluar, ujar kepala scurity.
Pukul 18:20 wib beberapa awak media mendatangi kampung kediaman almarhum di Griya Kebraon Utara, Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya.
Bahkan info diduga pihak keluarga di kenai biaya 2 sampai 3 juta oleh pihak Rumah sakit Wiyung Sejahtera menurut pak Wawan selaku warga setempat kepada awak media ditempat pos penjagaan pemeriksaan covid kampung Almarhum.
Warga dan Ketua RW 09, Kebraon, Supriyo menyayangkan terhadap penanganan jenazah diduga berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) bernama Tohari (72) warga Griya Kebraon Utara, Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya, terkait standar pemakaman, jika warga kebraon yang meninggal itu benar Pasien Covid-19. sudah tidak sesuai prosedur dari rumah sakit,” kata Supriyo, saat ditemui di rumahnya, Rebu (17/6/2020). "Saya punya fatwa dari majelis ulama indonesia (MUI) apabila seorang muslim meninggal dunia akibat virus Covid, harus di perlakukan sesuai sare'at Islam, tampa mengabaikan protokol Covid 19, itu edaran surat yang saya dapat dari majelis ulama mas". tuturnya pada awak media.

0 Comments: