UMUM
UCAPAN MAAF SALAH SATU ANGGOTA LSM GENERASI PEDULI NEGERI (GPN) PADA KOMONITAS JURNALIS JAWA TIMUR (KJJT) TERKAIT KECAMAN PADA WARTAWAN
SURABAYA, Nuswantoro Pos - Mengenai terkait kecaman terhadap profesi wartawan yang dilakukan oleh salah satu anggota dari LSM Generasi Peduli Negeri (GPN) di Sampang Madura lewat Video yang diunggah di Youtube, kini berkunjung menemui para Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) di sebuah warung Mbah cokro yang terletak di Jl. Raya Prapen No.22, Panjang Jiwo, Kec. Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya Rabu (29 /07/2020).
Kehadiran Rolis Sanjaya selaku anggota LSM GPN, ke warung Mbah cokro kini dijadikan kajian serius dari sisi keilmuan jurnalistik oleh Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) di forum terbuka
Malam itu, kasus Rolis diurai, dan dibedah. Pisau analisanya meliputi berbagai sudut pandang keilmuan baik hukum, politik dan ekonomi.
“Kita bersyukur materi kajian kita malam ini, dihadiri oleh sumber otentik Rolis Sanjaya, silakan anggota KJJT bertanya, konfirmasi, dan menyampaikan analisanya,” ujar wartawan Memorandum ini.
Beragam pertanyaan pun mengalir. Sesi kajian dialog berlangsung semangat. Wartawan muda dan pemula, hingga senior saling melontarkan analisanya.
Tak sedikit yang mengonfirmasi terkait masalah perihal utama, sehingga memicu ketidakpuasannya di YouTube, soal legalitas usaha, dan soal politik terkini di Sampang.
Tak hanya itu kajian kian menarik, ketika Gatot, wartawan senior Surabaya ini rencananya akan mengkonfirmasi kepada si penulis melalui handphone selularnya, Namun saat dihubungi berkali – kali tidak diangkat.
“Atas izin forum kajian keilmuan ini kami akan mengontak penulisnya, bagaimana keterangannya sehingga bisa dijadikan ilmu bagi anggota KJJT,” tutur Gatot.
Sementara itu, Rolis Sanjaya selaku anggota LSM GPN, yang diberi kesempatan, tak menyia nyiakan waktu atas permintaan maafnya kepada seluruh wartawan.
Kata dia, video yang beredar telah terpotong sehingga seolah “wartawan tai” mengena secara umum.
“Saya masih ada rekamannya, bahwa video full itu ada kata yang bermakna tertuju ke oknum, yakni wartawan ini, wartawan yang nulis ini, wartawan media ini,” akunya.
Rolis juga meminta maaf secara pribadi dan organisasi LSM Generasi Peduli Negeri, bahwa tidak ada niat memusuhi, menghina dan melecehkan wartawan atau profesi mulia ini.
“Profesi wartawan mulia. Saya siap mau diapakan saja. Tolong maafkan kami. Saya adalah kalian. Kalian adalah saya. Maka saya Rolis memohon maaf atas kekhilafan saya,” ujarnya.(fik)
0 Comments: