MEGAWATI : BONGKAR DAN USUT TUNTAS PENANGANAN LIMBAH MEDIS COVID 19 PT. SAGRAHA SATYA SAWAHITA DIDUGA MELANGGAR SOP

SURABAYA, Nuswantoro Pos - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pembatasan aktivitas yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan PPKM darurat 3 - 20 Juli 2021 membuat tidak nyaman masyarakat. Meski begitu, Kapolri menegaskan bahwa PPKM darurat diterapkan demi menjaga keselamatan rakyat dari Corona.Minggu (4 Juli 2021) pukul 17 : 00 WIB.

Sehubungan dengan Tema Hari Bhayangkara yang KE-75 yaitu Transformasi POLRI yang presisi mendukung Percepatan Penanganan Covid 19 untuk masyarakat sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional menuju Indonesia Maju.

Adanya Temuan Lapangan tentang Bongkar Muat Limbah Medis PT. SAGRAHA SATYA SAWAHITA, Ketua Umum Prorakyat Bersatu Indonesia Jaya (PBIJ) Megawati telah mengadukan dan melaporkan ke Polda Jawa Timur yang dinilai melakukan dugaan penyalahgunaan pengelolaan Limbah Medis (29/06/2021)

Megawati ( Ketum PRB ) dan Firman Ismail Monoarfa ( Dewan Penasehat PRB ) yang sekaligus menjadi Pelapor Kasus Limbah Medis Rumah Sakit. Penyerahan bukti- bukti telah diterima Sekretariat umum dengan nomor surat B/1889/VI/21/sipil yang diterima oleh Lembaga (PBIJ).

Megawati mengatakan bahwa pembuangan limbah Medis Rumah Sakit adalah pekerjaan yang HIGH RISK, karena kalau Fatal penanganannya akan membahayakan lingkungan sekitarnya, apalagi ditengah pandemi covid 19 yang banyak memakan korban rakyat Indonesia untuk itulah kami meminta kepada pihak POLDA Jawa Timur untuk memproses kasus tersebut yang diduga Ada kesalahan Standar Operasional Prosedur (SOP), "Paparnya

"Megawati mendesak POLDA Jatim untuk menangani dengan serius kasus penanganan Limbah Medis Covid 19 sesuai berita terlapor, ujarnya dengan semangat.

Kasus Limbah medis Covid 19 ini sangat berbahaya dan merugikan orang banyak. banyaknya korban yang meninggal baik Nakes dan masyarakat salah satunya pemicunya bisa Jadi Ada kesalahan penanganan Limbah medis yang selama ini Belum pernah terungkap, pungkas mengakhiri wawancara dengan awak media.(tim)